Menkopolhukam: Presiden Jokowi Tidak Pernah Minta Maaf ke PKI

RAJAMEDIA.CO - Jakarta - Presiden Joko Widodo tidak pernah minta maaf ke PKI. Presiden Jokowi hanya mengakui adanya pelanggaran HAM di masa lalu dan bukan meminta maaf ke Partai Komunis Indonesia (PKI).

Demikian ditegaskan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dalam Rakor Sinergitas Stabilitas Pemilu di Hotel Westin Jakarta, Senin (29/5).

"Sekarang kalau saya di daerah, Pak, kenapa PKI dimaafkan? Ndak ada, kenapa presiden minta maaf ke PKI? Ndak ada, itu hoax," tegas Mahfud

Di jelaskan Mahfud MD, Presiden Jokowi hanya mengakui telah terjadi 12 peristiwa pelanggaran HAM berat di masa lalu.

Menurut Mahfud, pengakuan ini bukan berarti Kepala Negara meminta maaf kepada PKI. Mahfud juga mengatakan jika Presiden tidak pernah meminta maaf kepada PKI.

"Yang dinyatakan oleh presiden itu, presiden mengakui telah terjadi pelanggaran HAM berat dalam 13 kasus itu, tertulis 14, karena Wasior dan Wamena semula jadi satu sekarang dipisah, presiden menyesal telah terjadi itu, kenapa? Loh kan tidak bisa nolak presiden, itu sudah keputusan Komnas HAM, bahwa itu terjadi dan kita semua melihat itu semua terjadi," katanya.

Mahfud menambahkan, memang ada pihak yang memberikan masukan agar Jokowi meminta maaf kepada PKI, namun, Mahfud dengan tegas menolak usulan tersebut.

"Memang ada yang memberi konsep minta maaf. Enggak, enggak bisa saya bilang. Enggak ada minta maaf," Demikian tegas Mahfud MD seperti dilansir dari laman Disway.