Hambalang Pusat Bahasan Strategis! Prabowo Panggil Menteri Bahas Kampung Haji hingga Energi Nasional

RAJAMEDIA.CO — Jakarta, Polkam - Presiden Prabowo Subianto menggelar pertemuan tertutup bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di kediaman pribadinya di Hambalang, Bogor, Selasa (23/12/2025). 
 

Pertemuan ini menjadi forum strategis untuk membahas agenda-agenda prioritas nasional, mulai dari layanan haji, ketahanan energi, hingga percepatan pemulihan wilayah terdampak bencana di Sumatra.
 

Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menyampaikan bahwa salah satu pokok pembahasan utama adalah perkembangan pembangunan Kampung Haji Indonesia di Arab Saudi yang telah mendapatkan persetujuan dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.
 

Kampung Haji Indonesia, Sejarah Baru Layanan Jemaah
 

Menurut Teddy, keberadaan Kampung Haji akan menjadi tonggak penting dalam sejarah penyelenggaraan ibadah haji Indonesia.
 

“Untuk pertama kalinya dalam sejarah, jemaah haji Indonesia akan memiliki tempat sendiri selama melaksanakan ibadah haji,” ujar Teddy dalam keterangan tertulisnya, dikutip Rabu (24/12/2025).
 

Pemerintah menilai fasilitas tersebut akan meningkatkan kenyamanan, efisiensi layanan, serta perlindungan bagi jemaah haji Indonesia yang jumlahnya merupakan salah satu yang terbesar di dunia.
 

Pasokan LPG dan BBM Jadi Perhatian Khusus
 

Selain isu haji, Presiden Prabowo juga membahas ketersediaan dan distribusi pasokan LPG dan BBM, khususnya di tiga provinsi terdampak bencana di wilayah Sumatra. Pemerintah memastikan pasokan energi nasional tetap aman dan terjaga.
 

Teddy menegaskan, kesiapan pasokan energi juga menjadi fokus utama menjelang periode Natal dan Tahun Baru, agar kebutuhan masyarakat di seluruh Indonesia dapat terpenuhi tanpa kendala.
 

Pemulihan Sumatra Dipercepat
 

Agenda strategis lainnya adalah percepatan pemulihan kondisi di tiga provinsi terdampak bencana di Sumatra. Presiden Prabowo memberikan arahan tegas agar seluruh proses pemulihan dilakukan secara cepat, terkoordinasi, dan tepat sasaran.
 

“Presiden menginstruksikan BUMN dan Kementerian Pekerjaan Umum untuk menyelesaikan pembangunan rumah hunian sementara secepat mungkin, seiring dengan pembangunan hunian tetap bagi warga terdampak,” tutur Teddy.
 

Pemerintah menegaskan komitmennya untuk memastikan negara hadir secara nyata dalam setiap fase pemulihan, mulai dari tanggap darurat hingga pembangunan kembali kehidupan masyarakat terdampak.