Politik

Info Haji

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Peristiwa

Galeri

Otomotif

Olahraga

Opini

Daerah

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Calon Dewan

Indeks

Gudang Amunisi di Bogor Meledak, Pangdam Jaya Ungkap Analisa Awal

Laporan: Tim Redaksi
Minggu, 31 Maret 2024 | 06:36 WIB
Foto drone yang menunjukkan ledakan Gudang Munisi Daerah Ciangsana milik Kodam Jayakarta di Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (Foto: IST/Disway)
Foto drone yang menunjukkan ledakan Gudang Munisi Daerah Ciangsana milik Kodam Jayakarta di Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (Foto: IST/Disway)

RAJAMEDIA.CO - Bogor, Kebakaran - Analisis awal penyebab ledakan di Gudang Peluru milik Kodam Jaya, Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (30/3)diungkap Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta (Pangdam Jaya) Mayjen TNI Mohamad Hasan.

Dijelaskannya, ledakan terjadi karena gesekan amunisi telah kadaluwarsa.

"Kami menganalisa bahwa ini karena munisi yang sudah kadaluwarsa yang sudah dikembalikan. Kemungkinan karena seperti bahan peledak ini kan bahan kimia yang kemungkinan sangat labil dan kami tidak pakai lagi jadi kemungkinan seperti itu," ujarnya, mengutip laman Disway di lokasi.

Dipastikan Hasan, di gudang senjata itu tak ada instalasi kelistrikan. Hasan juga memastikan ledakan munisi bukan dari faktor lingkungan, melainkan munisi itu sendiri.

"Di gudang itu tidak ada sistem listrik, tidak ada apapun yang menyebabkan ledakan dari luar, tapi mungkin materil-materil dari munisi dan bahan peledak itu sendiri yang bergesek atau karena labil. Makanya dia menimbulkan asap dan dia menimbulkan ledakan," pungkas Hasan.

Simpan amunisi kaliber besar

Gudang amunisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya TNI AD di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat meledak pada Sabtu sekitar pukul 18.30 WIB.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Kristomei Sianturi menjelaskan gudang tersebut berisi berbagai macam peluru.

"Kami sukar mendekat karena gudang amunisi ini juga memuat berbagai macam jenis peluru, termasuk yang kaliber besar ada di sana sehingga dikhawatirkan terjadi ledakan-ledakan yang justru dapat membahayakan. Jadi, kita tunggu dahulu semuanya," kata Kristomei kepada wartawan, Sabtu, 30 Maret 2024.

Lebih lanjut, Kristomei menjelaskan pihak TNI AD juga belum dapat memastikan penyebab serta dampak termasuk jumlah korban dari kebakaran ini.

"Informasi korban belum kami terima karena kami belum bisa mendekat ke lokasi. Ledakan masih terjadi, enggak mungkin merapat ke lokasi itu," ujar dia.

Namun, ia memastikan seluruh masyarakat disekitar telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

"Masyarakat di sekitar wilayah gudang amunisi daerah tadi sudah kita evakuasi ke tempat yang lebih aman dengan berkoordinasi dengan kepala desa dengan RT, RW setempat dan Babinsa juga berkoordinasi dengan pemadam kebakaran serta instansi terkait untuk mengamankan masyarakat yang ada di sekitar gudang amunisi untuk menuju ke tempat yang lebih aman," tandasnya.rajamedia

Komentar: