Efisiensi Besar! Kemkomdigi Pangkas Anggaran Rp 3,84 Triliun di 2025

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, 13 Februari 2025 – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) melakukan efisiensi anggaran sebesar Rp 3,84 triliun atau 49,57 persen untuk tahun 2025. Langkah ini diambil sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto.
 

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kemkomdigi, Ismail, dalam rapat dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (13/2/2025).
 

"Efisiensi sebesar Rp 3,84 triliun atau 49,57 persen tersebut berasal dari pagu alokasi anggaran yang terdiri dari: rupiah murni Rp 503,28 miliar, PNBP Rp 519,46 miliar, THLN Rp 773,25 miliar, dan BLU Rp 2,04 triliun," ujar Ismail.
 

Program Prioritas Tetap Berjalan
 

Meski mengalami pemangkasan anggaran yang cukup besar, Ismail memastikan bahwa semua program prioritas layanan publik Kemkomdigi akan tetap berjalan.

 

Program-program tersebut meliputi:

✅ Penyediaan infrastruktur telekomunikasi, termasuk BTS akses internet Palapa Ring dan Satgas Satu Layanan
✅ Pengelolaan spektrum frekuensi radio dan orbit satelit
✅ Layanan standarisasi perangkat komunikasi
✅ Pengendalian konten negatif
✅ Pusat Data Nasional dan Pusat Monitoring.

 

Selain itu, program pembangunan SDM digital juga tetap berjalan, mencakup:
 

✅ Literasi digital
✅ Digital Talent Scholarship (beasiswa S2 dan S3)
✅ Fasilitasi ekonomi digital dan komunikasi publik
 

Kemkomdigi Usulkan Tambahan Anggaran Rp 9,69 Triliun
 

Terkait beberapa program prioritas yang berpotensi terdampak efisiensi, Ismail menyebut bahwa pihaknya masih berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) agar semua program tetap berjalan sesuai arahan Presiden Prabowo.
 

"Kami juga akan mengusulkan kenaikan izin penggunaan PNBP, peningkatan PNBP BLU melalui utilisasi layanan, terutama yang mendukung Asta Cita. Selain itu, Kemkomdigi juga mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp 9,69 triliun," tandasnya.
 

Dengan efisiensi anggaran yang besar ini, Kemkomdigi berkomitmen untuk tetap menjalankan program-program strategis guna mendukung transformasi digital nasional di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.