BSSN Bersiap Hadapi Serangan Siber Jelang Pemilu 2024

RAJAMEDIA.CO - Jakarta - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) bersiap menghadapi serangan ancaman siber yang kerap meningkat setiap tahun politik.

Pada tahun 2024 sendiri akan ada pemilu legislatif (pileg) dan pemilu presiden (pilpres) serta Pilkada seretak.

"Kemungkinan itu (ancaman siber) tetap ada, kami akan antisipasi pencegahan dini. Paling penting monitoring yang kami lakukan," ujar Jurubicara BSSN, Ariandi Putra mengatakan menyongsongkatanya kepada wartawan awak media usai diskusi 'Waspada Kejahatan Siber, Masyarakat Harus Bagaimana?', Jumat (7/7).

Menurut Ariandi, monitoring dilakukan oleh Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Pemilu yang telah dibentuk BSSN.

Dijelaskannya, satgas tersebut bekerja melakukan operasi keamanan hingga pemungutan suara pada 14 Februari 2024.

"Kami akan bekerja sampai Pemilu selesai, bahkan setelah Pemilu juga, sampai semuanya selesai," jelasnya.

Diharapkannya, kementerian dan lembaga pemerintah (K/L) juga waspada terhadap ancaman siber di tahun politik.

"Imbauan kepada kementerian dan lembaga agar hal itu tidak terjadi," bebernya.

Sementara Panit 1 Subdit 4 Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Ipda Satrio menuturkan pihaknya juga sudah membentuk Satgas terkait ancaman siber jelang Pemilu.

"Kami sudah ada Satgas sendiri dalam hal untuk Pemilu, kemudian untuk adanya kebocoran. Kami lebih pada pencegahan patroli siber dalam hal ini sudah ada di setiap Polda dan Polres," tuturnya.

"Selain itu, kami akan melakukan penindakan terjadinya kebocoran data yang terjadi," pungkasnya.