Bikin Ngakak! Abah Anies Umumkan Dua KTP Anaknya, Adik dan Tim Dicatut Calon Independen Jakarta

RAJAMEDIA.CO -  Pilgub Jakarta - Dugaan pencatutan NIK KTP dicatat untuk menjadi pendukung bakal calon gubernur dan wakil gubernur Dharma Pongrekun-Kun Wardana melalui jalur perseorangan, bukan isapan jempol belaka.

 

Dugaan pencatutan Nomor Induk Kependudukan (NIK) KTP secara sepihak itu viral di media sosial X (dulu Twitter).

 

Pengguna X yang berdomisili di Jakarta mengeluhkan dan protes karena tiba-tiba dinyatakan mendukung pasangan calon kepala daerah perseorangan.

Tidak tanggung-tanggung anak mantan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang saat ini sedang mencoba untuk berkonsestasi menjadi korbannya.

 

 

Melalui akun X  resminya, Anies mengungkapkan bahwa NIK KTP milik dua anaknya dicatut sepihak sebagai syarat dukungan Dharma Pongrekun-Kun Wardana.

 

Tak hanya dua anaknya, adik dan tim yang bekerja bersama Anies yang mengalaminya.

 

"Alhamdulillah, KTP saya aman. Tapi KTP dua anak, adik, juga Sebagian tim yang bekerja bersama ikut dicatut masuk daftar pendukung calon independen," tulis Anies Baswedan di  akun X resminya.

 

Anies bahkan mengunggah bukti tangkapan layar hasil pengecekan NIK KTP milik kedua anaknya.

 

Sebelumnya alah satu akun yang mengalami dugaan pencatutan NIK KTP sebagai syarat dukungan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Dharma Pongrekun-Kun Wardana, yakni @ayamdreampop.

 

"Warga Jakarta cek KTP lo pada sekarang! Gua gak tau ini siapa dan gua ga pernah merasa daftarin dukungan gua ke orang ini. Tiba-tiba NIK gua DICATUT sebagai PENDUKUNG DUA ORANG INI BUAT MAJU JADI CAGUB DKI?????? Yang bener aja lah @dukcapiljakarta @kpu_dki," cuit @ayamdreampop dikutip pada Jumat, 16 Agustus 2024.

Dharma Pongrekun belum memberikan tanggapan mengenai dugaan pencatutan NIK warga Jakarta.

 

Pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana dinyatakan memenuhi syarat untuk maju sebagai pasangan calon independen di Pilkada DKI Jakarta oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta.

 

Putusan tersebut dinyatakan setelah KPU menggelar rapat pleno rekapitulasi hasil verifikasi faktual kedua.

 

Berdasarkan verifikasi faktual kedua, data dukungan pasangan ini mencapai 826.766 yang lolos verifikasi administrasi.

 

Kemudian, data yang memenuhi syarat 494.467 dukungan serta yang tidak memenuhi syaratnya 332.299 dukungan.