Legislator DKI Desak PLN Bertanggung Jawab Penuh atas Kebakaran di Jatipulo

RAJAMEDIA.CO - Jakarta – Anggota DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz mendesak PT PLN (Persero) untuk bertanggung jawab penuh atas kebakaran hebat yang melanda Kelurahan Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat pada Minggu (11/12/2025) dua pekan lalu.

Aziz menegaskan kebakaran itu bukan kelalaian warga, melainkan murni karena putusnya kabel SUTET milik PLN lalu menimpa rumah sehingga menyebabkan 61 rumah di RW 04 Kelurahan Jatipulo hangus terbakar.

"Kebakaran tersebut bukan timbul dari kelalaian warga, tapi ini murni dari kesalahan PLN. Karena timbulnya kebakaran tersebut akibat kabel SUTET yang putus," tegas Aziz dalam Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (1/12/2025).

Lebih lanjut Aziz menjelaskan kondisi korban pasca-kebakaran masih memprihatinkan. Hingga kini, rumah-rumah mereka masih dalam kondisi rusak parah dan belum dapat dihuni. Puluhan warga terpaksa mengungsi di masjid dan menumpang di rumah tetangga sekitar.

"Anak-anak mereka masih banyak yang belum aktif kembali untuk sekolah, orang tuanya juga belum bisa bekerja," tambahnya.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menegaskan bahwa PLN mesti segera bertanggung jawab dengan membantu membangun kembali rumah-rumah warga yang terdampak.

"Karena ini murni kesalahan PLN dan sampai sekarang masih belum ada bantuan konkret untuk membangun kembali rumah-rumah mereka," tandasnya.

Ia mendesak Pemprov DKI Jakarta agar segera menindaklanjuti tuntutan ini kepada PLN.

"Saya butuh bantuan dari Gubernur dan Wakil Gubernur agar menghubungi PLN untuk menyegerakan bantuan membangun rumah-rumah mereka," tegasnya.

Menurut Aziz, saat ini warga sangat membutuhkan bantuan yang sangat mendesak berupa rumah layak huni. Ia berharap pihak PLN dapat merealisasikan bantuan tersebut sebagai bukti konkret kepedulian kepada warga yang terdampak.

"Sudah dua pekan kebakaran ini terjadi, kami belum melihat adanya langkah-langkah konkret dari PLN untuk membangun rumah-rumah yang terbakar," pungkasnya.