HUT Ke-80 RI, Sudirman Said: Tegakkan Hukum dan Berantas Korupsi Sampai ke Akar-akarnya

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, HUT RI - Hari ini, 17 Agustus 2025, Indonesia genap berusia 80 tahun. Gegap gempita menyambut dan memperingati hari kemerdekaan Indonesia tersebut pun membahana di seluruh Nusantara, dari Istana Negara hingga pelosok negeri, dari pejabat sampai masyarakat bawah.

 

Tidak hanya itu, ucapan selamat HUT atas kemerdekaan Indonesia juga meramaikan jagad media sosial, seperti salah satunya disampaikan mantan Menteri ESDM Sudirman Said. "Selamat HUT Kemerdekaan RI ke 80, 17 Agustus 2025," tulisnya lewat akun X @sudirmansaid.

 

Dalam tulisan singkat dengan judul “80 THN MERDEKA 1 PR SAJA” yang ia unggah, lebih lanjut Sudirman Said menjelaskan kita rakyat Indonesia bersyukur mencapai banyak kemajuan sebagai bangsa selama 80 tahun ini.

 

"Kita bangga dan bahagia, menyaksikan kegembiraan segenap warga merayakan hari merdeka," ungkap eks pejabat yang baru saja mengemban amanah sebagai Rektor Universitas Harkat Negeri (UHN) periode 2025 - 2029 ini.

 

Menurut pendiri Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI) ini, Indonesia punya semua syarat untuk menjadi negara maju, rakyatnya sehat, cerdas, dan sejahtera. Hanya saja, dia menjelaskan, tinggal satu pekerjaan rumah (PR) lagi yang harus diselesaikan untuk mencapainya.

 

Yaitu, penegakan hukum. "Tegakkan hukum dan berantas korupsi sampai ke akar-akarnya. Agar keadilan sosial terwujud nyata. MERDEKA…!!!" pekik Sudirman.

 

Presiden Prabowo Akui Korupsi Masalah Besar Bangsa

 

Sebelumnya saat menyampaikan Pidato Kenegaraan di Sidang Tahunan MPR dan DPR pada Jumat, (15/8/2025), Presiden Prabowo Subianto juga mengakui praktik korupsi sebagai masalah besar di negeri ini. 

 

Praktik korupsi ada di setiap setiap institusi dan organisasi pemerintahan, bahkan di BUMN-BUMD. Masifnya korupsi inilah yang melandasinya mengeluarkan kebijakan efisiensi untuk menyelamatkan keuangan negara dari potensi penyelewengan. 

 

"Pada awal tahun 2025 ini, kami telah mengidentifikasi dan menyelamatkan 300 triliun rupiah dari APBN yang kami nilai rawan diselewengkan," tegas Prabowo.