Basuki Tegaskan IKN Bebas dari PSK, Warung Remang-remang Dirobohkan!

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, IKN – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono, memastikan bahwa kawasan inti pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) kini bersih dari praktik prostitusi dan penyakit masyarakat lainnya. 
 

Ia membantah tegas tudingan bahwa pembangunan IKN dibayangi maraknya pekerja seks komersial (PSK) dan aktivitas liar lainnya.

 

“Insya Allah tidak ada. Sabung ayam juga nggak ada. Terima kasih atas perhatiannya,” tegas Basuki di hadapan Komisi II DPR RI dalam rapat kerja yang digelar di kompleks parlemen, Senayan, Selasa (9/7/2025).
 

Basuki mengakui bahwa pada Ramadan lalu, pihaknya bersama aparat penegak hukum (APH) memang masih menemukan delapan warung remang-remang. Tapi semua sudah ditindak tegas dan dirobohkan tanpa kompromi.
 

Bersih-Bersih IKN: Bukan Janji, Tapi Bukti
 

Dalam kesempatan itu, Basuki menegaskan bahwa penegakan ketertiban di kawasan IKN dilakukan secara berkelanjutan. Tidak hanya bersih dari bangunan liar, tapi juga bersih dari aktivitas yang mencederai visi IKN sebagai ibu kota berkelas dunia.
 

“Kami tidak menutup-nutupi. Kalau memang ada, pasti kami langsung tindak. Tapi sejauh ini, informasi yang beredar itu sudah lama, tidak sesuai kondisi saat ini,” kata Basuki, mantan Menteri PUPR yang kini memimpin OIKN.

 

Minta Diskresi untuk Penertiban
 

Basuki pun mengusulkan agar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memberikan diskresi khusus kepada Otorita IKN agar dapat langsung menegakkan peraturan daerah (Perda), terutama dalam hal penertiban kawasan pembangunan.
 

“Dalam konteks otonomi dan percepatan pembangunan, kami berharap ada diskresi yang bisa diberikan. Supaya OIKN bisa langsung ambil langkah-langkah tegas, tanpa harus tergantung pada birokrasi daerah,” ujarnya.
 

IKN: Zona Aman, Zona Tertib
 

Komitmen Basuki ini sekaligus membungkam isu liar yang sempat beredar mengenai maraknya praktik prostitusi dan perjudian di wilayah IKN. Menurutnya, pembangunan IKN bukan hanya soal infrastruktur fisik, tapi juga pembangunan moral dan peradaban baru.