Perkuat Diplomasi Pertahanan, Gubernur Lemhannas Terima Delegasi Jepang di Jakarta

RAJAMEDIA.CO - Jakarta, Polkam — Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI terus memperkuat peran diplomasi pertahanan Indonesia di kawasan Asia Timur. Senin pagi (13/10/2025), Gubernur Lemhannas RI Dr. Tb. Ace Hasan Syadzily, M.Si. menerima kunjungan Major General Ito Yuichiro, Deputy Director General Defence Plans and Policy Department Jepang, di Gedung Lemhannas, Jakarta.
 

Kunjungan ini difasilitasi oleh The Sasakawa Peace Foundation, lembaga nirlaba asal Jepang yang fokus pada penguatan kerja sama strategis dan perdamaian antarnegara di kawasan Indo-Pasifik.
 

Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Pendidikan Militer
 

Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas penguatan kerja sama di bidang pertahanan, pendidikan militer, dan keamanan maritim antara Indonesia dan Jepang.

“Kami berdiskusi tentang kerja sama pertahanan dan pendidikan militer, serta menekankan pentingnya kolaborasi maritim di antara kedua negara,” ujar Ace Hasan Syadzily, usai pertemuan.
 

Ia menegaskan, kerja sama maritim menjadi isu penting bagi Indonesia dan Jepang sebagai dua negara kepulauan yang memiliki kepentingan bersama dalam menjaga stabilitas dan keamanan laut di kawasan Indo-Pasifik.
 

Membangun Keamanan Kawasan yang Damai dan Seimbang
 

Menurut Gubernur Lemhannas, hubungan Indonesia–Jepang telah lama terjalin tidak hanya di bidang ekonomi, tetapi juga di ranah strategis dan keamanan. Melalui forum ini, diharapkan terjadi pertukaran pengetahuan dan pengalaman dalam pendidikan militer dan penguatan kapasitas pertahanan nasional.
 

“Lemhannas RI berkomitmen menjadi jembatan penting dalam mempererat hubungan bilateral dan membangun kawasan yang damai, stabil, dan seimbang,” tegasnya.
 

Kunjungan ini juga dihadiri oleh para perwira menengah Pasukan Bela Diri Jepang yang tengah menjalani studi strategis kawasan. Pertemuan berlangsung hangat dan produktif, mencerminkan komitmen kedua negara untuk memperkuat sinergi pertahanan dalam menghadapi dinamika geopolitik global yang semakin kompleks.