Wali Kota Bekasi Dicolek DPRD: Jangan Asal Pasang Foto di Acara Komunitas!

RAJAMEDIA.CO - Bekasi, RMN – Fraksi Golkar Solidaritas DPRD Kota Bekasi kasih sentilan buat Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto. Mereka meminta orang nomor satu di Bekasi itu lebih bijak dalam menempelkan namanya di kegiatan yang bukan resmi program pemerintah.
 

Masalah ini muncul setelah Lomba Balap Lari Malam yang diinisiasi Komunitas Bekasi Berlari justru dibranding seolah-olah acara resmi Pemkot Bekasi. Bahkan, flayer acara dihiasi dengan foto Wali Kota dan Wakil Wali Kota, bikin publik jadi salah paham.
 

"Ini murni kegiatan komunitas, bukan acara pemerintah. Tujuannya cuma olahraga dan nonton bareng Timnas Indonesia," tegas Wakil Ketua Fraksi Golkar Solidaritas, Dariyanto, Sabtu (22/3/25).
 

Jangan Bikin Masyarakat Bingung!
 

Dariyanto, yang juga anggota Komisi 1 DPRD Kota Bekasi, menyoroti pemakaian foto Wali Kota di acara yang sama sekali tidak menggunakan anggaran daerah.
 

"Masyarakat bisa salah persepsi. Kalau ada branding Pemkot dan foto Wali Kota, orang bisa mengira ini acara resmi pakai duit rakyat. Padahal ini acara komunitas," jelasnya.
 

Golkar minta Pemkot lebih profesional dalam mengelola branding. Biar jelas mana yang acara pemerintah, mana yang acara komunitas, dan mana yang acara tim sukses.
 

"Kami mendukung kegiatan positif. Tapi harus ada batasan yang jelas. Jangan sampai semua kegiatan dibranding seolah-olah acara pemerintah," sindirnya.

Lomba Balap Lari Malam, Hadiahnya Piala Wali Kota!
 

Lomba Balap Lari Malam bertajuk “Mendadak Atlet” ini bakal digelar Selasa (25/03/25) di Halaman Pemkot Bekasi. Dengan total hadiah Rp 15 juta plus Piala Wali Kota, acara ini punya tiga kategori lomba:

1. Kelas Pemula

2. Non-Atlet

3. 50 Meter, yang dibagi lagi jadi Partai Standard, Partai Gemoy, dan Partai Perempuan.
4. Peserta dibatasi hanya 64 orang per kategori.
 

Branding Pemkot Harus Jelas!
 

Dariyanto berharap, ke depan Pemkot Bekasi lebih selektif dalam menempelkan branding pemerintah di acara yang bukan program resmi.
 

"Jangan sampai kegiatan komunitas dicampur branding pemerintah. Ini soal transparansi dan kepercayaan masyarakat!" tandasnya.
 

Nah lho, apakah Wali Kota bakal merespons kritik ini? Atau justru makin rajin mejeng di flayer acara? Kita tunggu saja!