Menag Nasaruddin Tegaskan: Tanpa Visa Haji, Siap-Siap Terlunta di Tanah Suci!

RAJAMEDIA.CO - Raja Media, Makkah – Menteri Agama Nasaruddin Umar melemparkan peringatan keras dari jantung dunia Islam: jangan coba-coba berangkat ke Makkah tanpa visa haji! Ini bukan zaman longgar lagi, ini era super ketat ala Arab Saudi!
 

“Tanpa visa haji, jangan harap bisa masuk Masjidil Haram. Turun dari bus saja, langsung dijemput petugas. Kalau bukan pemegang visa haji, langsung disuruh pulang!” tegas Menag, Selasa (29/4/2025), di Makkah.
 

Menag bicara tegas, bukan karena ingin menakut-nakuti. Tapi demi melindungi jutaan umat dari jebakan oknum tak bertanggung jawab yang menawarkan janji palsu berhaji tanpa jalur resmi.
 

Arab Saudi Tak Lagi Ramah untuk Jemaah Ilegal

 

“Tahun lalu beda dengan sekarang. Tahun ini super super ketat,” katanya.
 

“Masjidil Haram tadi malam kosong. Semua bisa cium Kakbah karena hanya jemaah haji resmi yang masuk. Umrah? Sudah ditutup.”
 

Menag mengingatkan, Arab Saudi bukan lagi ladang toleransi untuk penyusup ibadah. Siapa pun yang datang tanpa visa resmi siap-siap mengalami pahitnya dioper ke sana kemari, terlunta tanpa kepastian, tanpa penginapan, tanpa penerbangan pulang.
 

Iming-Iming Haji Ilegal = Jalan Terjal Menuju Dosa

 

“Jangan tergiur janji manis. Yang niatnya ingin ibadah malah pulang membawa kecewa dan amarah. Niat suci berubah menjadi dosa karena mengutuk semua orang,” tegasnya.
 

Menag mengajak umat berpikir jernih sebelum berangkat. Ibadah haji adalah panggilan Allah, bukan hasil manipulasi biro travel gelap.
 

Haji Resmi: 48 Tahun Sekali, Maka Sempurnakanlah!
 

Bagi jemaah yang berangkat tahun ini, Menag berpesan:

 

“Ini panggilan suci dari Allah. Bersungguh-sungguhlah beribadah. Jangan sia-siakan. Belum tentu bisa haji lagi karena harus menunggu 48 tahun!”
 

Ibadah Butuh Ikhtiar Suci, Bukan Jalan Pintas Palsu
 

Dalam atmosfer spiritual Makkah yang mulai steril dari jemaah umrah, Menag hadir tak hanya sebagai pejabat negara, tapi penjaga integritas ibadah umat. 

 

Suaranya keras, nadanya lembut, tapi pesannya: jangan main-main dengan ibadah haji.