Dianggarkan Rp 30 Miliar untuk Atlet Berprestasi, Dewan Kota Bekasi: Terlalu Kecil!

RAJAMEDIA.CO - Kota Bekasi - Anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Evi Mafriningsianti, menyampaikan pengelolaan yang profesional menjadi kunci, dalam melahirkan atlet-atlet berbakat terutama dari KONI Kota Bekasi.

Menurut Evi, dengan fokus pada pembinaan yang terstruktur dan komprehensif, bisa menggali potensi atlet lokal serta meningkatkan kemampuan mereka dalam berbagai kejuaraan.

"Pembinaan atlet menjadi kunci dalam menciptakan bakat-bakat unggulan yang dapat berkompetisi secara lebih baik, tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga di panggung olahraga nasional dan bahkan internasional," ujar Evi Mafriningsianti.

Menurut Evi, pengelolan yang profesional tidak hanya mencakup aspek manajerial, tetapi juga kualitas pelatihan, serta berbagai faktor lainnya yang turut mendukung pembinaan atlet secara menyeluruh.

"Yang namanya pembinaan kan tidak hanya buat atlit saja. Secara profesional itu pasti manajemennya, pelatih, dan lain-lainnya,” ujarnya.

Evi Mafriningsianti menyebutkan bahwa KONI Kota Bekasi telah mengalokasikan dana sebesar Rp3 1,3 miliar untuk mendukung atlet berprestasi pada tahun 2024.

Sebagian dari anggaran tersebut, tepatnya sejumlah Rp 1 miliar, dialokasikan untuk tim sepak bola Kota Bekasi Persipasi.

Namun, kat Evi, anggaran ini dinilai terlalu kecil untuk mendukung pembinaan atlet berprestasi dengan optimal.

Meskipun alokasi anggaran tersebut menunjukkan upaya dari KONI Kota Bekasi untuk mendukung pembinaan atlet, hal tersebut mungkin belum mencukupi kebutuhan yang sesungguhnya.

Tegas Evi, pembinaan atlet yang efektif memerlukan dukungan dana yang lebih besar untuk memfasilitasi pelatihan, kompetisi, peralatan, pembiayaan perjalanan, dan berbagai aspek lainnya yang mendukung perkembangan atlet menuju prestasi yang lebih tinggi.

"Peningkatan anggaran untuk pembinaan atlet berprestasi diharapkan dapat menjadi investasi jangka panjang bagi Kota Bekasi dalam mengembangkan potensi atlet lokal," ujarnya.

Lanjut Evi, dengan anggaran yang lebih memadai, diharapkan pembinaan atlet dapat dilakukan secara lebih komprehensif dan memberikan peluang yang lebih besar bagi atlet untuk berkembang serta berprestasi baik di tingkat regional, nasional, maupun internasional.

"Sedangkan untuk Rp30 miliar itu sangat sedikit dan kecil jika dibandingkan bagaimana kita ingin mengapresiasi atlet-atlet yang berprestasi di Kota Bekasi,” pungkasnya.